-
Attacus Atlas: Sayap Aksiomatik yang Menopang Rumah Gadang
-
Cerita tentang “Kota Sepenghidupan” di Jatiwangi
-
Cerita Rencana Pembangunan Kota Solok di FGD Daur Subur
-
Cerita dari Pasar Papringan
-
Rembuk Pengembangan Daur Subur bersama Balai-balai Pertanian
-
Tumbuh di Tanah yang Sama
-
Presentasi Publik Kurun Niaga #4
-
Diskusi Publik: Jalan-jalan Kecil Menuju Jalan Kebudayaan
-
Merangkai Presentasi Artistik dalam Open Lab Kurun Niaga #4
-
Membuat Buku Bersama Sokong
-
MENGKRITISI ARSIP KOLONIAL DENGAN SUDUT PANDANG WARGA
-
Menyimak Lorong-lorong Kolonial Berkisah
-
Krista : How Is The Story Told After it’s Over?
-
Narasi-narasi dari Situs Ingatan
-
Simpang Susun Arsip dari Alam Ingatan
-
Menjalin Simpul- Simpul Kolektif di Sumatera
-
Pameran Potongan di Meja Dapur Komunal
-
Narasi dari Dapur dan Jurnalisme Warga
-
Memperkuat Aktor Kebudayaan Desa
-
Kongres Kebudayaan Indonesia – Melumbungkan Tanah dan Ruang
-
Pusako Tinggi di Pekan Kebudayaan Nasional
-
Tutur Galur di Pekan Kebudayaan Nasional
-
Pusako Tinggi di Biennale Jogja #17
-
Forum Pembangunan: Komunitas sebagai Stakeholder Pembangunan
-
Lumbung Kelana #2 di Solok
-
Residensi dan Open Studio Tutur Galur
-
Angka-Angka yang Tak Sepadan
-
Memesan Hidangan
-
Merekam, Bertutur, Merefleksikan Tata Kelola Warga
-
Catatan Kuratorial: Berliterasi Alam dan Budaya
-
Membagikan Kisah Kelana
-
Menyebar Kata-kata Kota
-
Menandai Jejak Kelana
-
Ekstraksi Hasil Bumi dan Silaturahmi
-
Panen dan Menandai Pertemuan
-
Kuliah Singkat bersama Buya
-
Agustusan di Kampung Jawa
-
Bertamu dan Bertemu Tanaman
-
Bertamu ke Rumah Pak RW
-
Menyambut Saudara dari Celebes
-
Simposium Thinkwell Empat – Kelindan Dalam Sedulur
-
Yang masih mengangkang di Singkarak
-
Bakajang dalam Empat Babak