Category: Jurnal

  • Attacus Atlas: Sayap Aksiomatik  yang Menopang Rumah Gadang

    Attacus Atlas: Sayap Aksiomatik  yang Menopang Rumah Gadang

    Artikel ini merupakan resensi buku Central Pillars of the House: Sisters, Wives, and Mothers in a Rural Community in Minangkabau, karya Joke van Reenen (1996), yang diterbitkan oleh Research School of Asian, African and Amerindian Studies (CNWS), Leiden University. Teks ini merupakan pengantar diskusi mengenai buku tersebut, Re-Reading Minangkabau #2, yang diselenggarakan oleh Sarang dan…

  • Cerita tentang “Kota Sepenghidupan” di Jatiwangi

    Cerita tentang “Kota Sepenghidupan” di Jatiwangi

    Artikel ini adalah transkrip percakapan Arief Yudi (Jatiwangi Art Factory) yang dicatat oleh Biki Wabihamdika pada “Diskusi Terpumpun Pengembangan Platform Daur Subur sebagai Strategi Penguatan Ekosistem Kebudayaan Pertanian”. Diskusi ini diselenggarakan di Aula Balitro, Laiang, Solok, dihadiri oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Solok, Dinas Pariwisata Kota Solok, Dinas Pertanian Kota Solok, Komunitas Gubuak…

  • Cerita Rencana Pembangunan Kota Solok di FGD Daur Subur

    Cerita Rencana Pembangunan Kota Solok di FGD Daur Subur

    Artikel ini adalah transkrip percakapan sesi diskusi bersama Bapak Desmon (Bappeda Kota Solok) yang dicatat oleh Biki Wabihamdika pada Diskusi Terpumpun Pengembangan Platform Daur Subur sebagai Strategi Penguatan Ekosistem Kebudayaan Pertanian. Diskusi ini diselenggarakan di Aula Balitro, Laiang, Solok, dihadiri oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Solok, Dinas Pariwisata Kota Solok, Dinas Pertanian Kota…

  • Cerita dari Pasar Papringan

    Cerita dari Pasar Papringan

    Artikel ini adalah transkrip pengantar diskusi Wening Lastri (Pasar Papringan) yang dicatat oleh Biki Wabihamdika pada Diskusi Terpumpun Pengembangan Platform Daur Subur sebagai Strategi Penguatan Ekosistem Kebudayaan Pertanian. Diskusi ini diselenggarakan di Aula Balitro, Laiang, Solok, dihadiri oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Solok, Dinas Pariwisata Kota Solok, Dinas Pertanian Kota Solok, Komunitas Gubuak…

  • Rembuk Pengembangan Daur Subur bersama Balai-balai Pertanian

    Rembuk Pengembangan Daur Subur bersama Balai-balai Pertanian

    Catatan Diskusi Terpumpun – Pengembangan Platform Daur Subur sebagai Strategi Penguatan Ekosistem Kebudayaan Pertanian di Solok. Diskusi ini diselenggarakan oleh Komunitas Gubuak Kopi di Aula Balittro, Laing, Kota Solok pada 24-26 Februari 2025. Diskusi ini diikuti oleh anggota Komunitas Gubuak Kopi, Jejaring Daursubur, Balai Standar Instrumen Penelitian Tanaman Buah Tropika, Balai Standar Instrumen Penelitian Tanaman…

  • Tumbuh di Tanah yang Sama

    Tumbuh di Tanah yang Sama

    Catatan Diskusi Daur Subur Akhir Bulan – Februari Pada pukul 09:00 di Rumah Tamera sudah tersedia kopi dan teh panas ditemani makanan olahan tanaman lokal yang dibuat oleh Ibu Sofni, tetangga kami. Satu persatu teman-teman berdatangan sambil berkenalan dan mengambil posisi ternyaman di halaman belakang Rumah Tamera. Pertemuan ini dibuka oleh Biahlil Badri memperkenalkan Komunitas…

  • Presentasi Publik Kurun Niaga #4

    Open lab atau pameran proses artistik berbasis arsip yang dilakukan di Rumah Tamera ini diinisiasi untuk menampilkan proses yang didapatkan selama lokakarya kepada publik. Open lab dibuka dengan pengantar oleh Albert Rahman Putra selaku koordinator project “Kurun Niaga #4 – How is the story told after it’s over?“, yang memperkenalkan aktivitas partisipan selama sepuluh hari…

  • Diskusi Publik: Jalan-jalan Kecil Menuju Jalan Kebudayaan

    Sabtu (19/10) Sebagai sebuah kesinambungan, kali ini Komunitas Gubuak Kopi bersama Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (kemendikbudristek) menyelenggarakan diskusi publik dengan tajuk “Jalan-Jalan Kecil Menuju Jalan Kebudayaan”. Diskusi ini menghadirkan Akbar Yumni (Tim Diskusi Dirjen Kebudayaan untuk Pemajuan Kebudayaan), Undri ,S.S, M.Si (Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah III), Dr. Desmon, M.Pd…

  • Merangkai Presentasi Artistik dalam Open Lab Kurun Niaga #4

    Di hari kedelapan, di Jum’at yang cerah ini seluruh partisipan lokakarya Kurun Niaga diminta untuk merangkai proyeknya masing-masing. Hari ini dimulai dengan diskusi tentang proyek artistik untuk presentasi publik dalam bentuk open lab hari Sabtu. Partisipan diminta memikirkan konsep apa yang akan ditampilkan pada open lab nanti. Ada yang mulai mengumpulkan dokumentasi zaman kolonial, arsip…

  • Membuat Buku Bersama Sokong

    Sokong Publisher adalah sebuah platform penerbitan buku terkait fotografi yang berbasis di Yogyakarta. Mereka sudah hadir sejak tahun 2018. Penerbit ini menyokong praktik artistik dan diskursif dalam langkah memantik pembahasan terkait fotografi secara berkelanjutan. Sokong mengutus Prasetya Yuda sebagai narasumber di project Kurun Niaga kali ini. Pras sudah pernah menerbitkan zine pada tahun 2014. Selepas…

  • MENGKRITISI ARSIP KOLONIAL DENGAN SUDUT PANDANG WARGA

    Di hari ke-6 lokakarya Kurun Niaga #4 ini kita kedatangan narasumber dari Bukittinggi. Ia adalah  Maiza Elvira seorang pengajar ilmu sejarah di UIN Bukittinggi dan alumni peneliti di Departemen Sejarah UGM. Baru-baru ini Elvira menyelesaikan studi mengenai kebencanaan, wabah, dan kecurangan-kecurangan politik yang terjadi di masa lampau. Elvira membaca ulang arsip sebagai upaya penelusuran pengetahuan…

  • Menyimak Lorong-lorong Kolonial Berkisah

    Pagi Selasa (15/10) rombongan lokakarya Kurun Niaga #4 berangkat menuju Sawahlunto. Berangkat menggunakan bus dengan suasana yang riang gembira. Kita melakukan perjalanan hanya 1 jam 15 menit dan sampailah di museum kereta api sawahlunto. Untuk memasuki museum kereta api, pengunjung bisa membayar karcis masuk seharga Rp 8000,- /orang. Saat memasuki ruangan museum, kita akan disodorkan…

  • Krista : How Is The Story Told After it’s Over? 

    Minggu (13 Oktober 2024), Lokakarya Kurun Niaga dilanjutkan dengan pertemuan secara daring dengan Krista Jantowski yang kini berdomisili di Utrecht. Krista mengisahkan risetnya melalui pendekatan aspek memori atau juga ingatan kolektif. Salah satu risetnya menyingkap kehidupan tambang batubara Oranje Nassau di Heerlen yang dibuka sejak 1893. Dari penelitiannya ia mendapati bahwa eksploitasi batubara pertama oleh…

  • Narasi-narasi dari Situs Ingatan

    Senin (14/10), memulai awal pekan dengan kelas secara daring bersama Rifandi Septian Nugroho dari Gudskul Ekosistem. Pertemuan daring ini melanjutkan kelas yang sempat tertunda dikarenakan Rifandi harus kembali ke Jakarta. Para residen Kurun Niaga #4 diminta menjelaskan “situs ingatan” yang sudah ditempel menjadi kolase di dinding depan kelas Rumah Tamera. Masing-masing mengemukakan ide terkait ingatan…

  • Simpang Susun Arsip dari Alam Ingatan

    Hari ketiga ini kita kedatangan narasumber dari Gudskul Ekosistem, Rifandi yang merupakan seorang arsitektur di arsitekturindonesia.org dan juga seorang dosen di jurusan arsitek. Rifandi menyampaikan materi tentang Simpang Susun yang dulunya pernah digarap bersama beberapa kawan, termasuk Albert (Komunitas Gubuak Kopi) di Jakarta. Simpang Susun Arsip Kolonial adalah sebuah proyek seni berbasis arsip arsitektur dan…

  • Menjalin Simpul- Simpul Kolektif di Sumatera

    Sabtu (12/10), hari ini sendu sekali, semalaman hujan mengguyur kota Solok membuat mata berat untuk diajak beraktivitas. Hari kedua “Lokakarya Kurun Niaga #4” ini tak boleh kalah semangat dari kemarin, sebab di hari Sabtu yang spesial ini kita akan berkenalan lebih dekat bersama seluruh komunitas dan kolektif yang menjadi partisipan di Kurun Niaga #4. Semuanya…

  • Menyibak Arsip Melalui Perspektif Dekolonialisasi

    Selamat Datang di Kota Solok! Pada “fase rawat” Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2024 ini, Komunitas Gubuak Kopi dipilih sebagai salah satu hub Sumatera yang menjaring beberapa komunitas di Sumatera Barat, Riau, dan Sumatera Utara untuk diajak berkolaborasi. Fase rawat ini sejalan dengan pengembangan proyek Kurun Niaga #4 yang sedang berlangsung, sebagai upaya menjangkau dan membangun…

  • Pameran Potongan di Meja Dapur Komunal

    Pameran Potongan di Meja Dapur Komunal

    Pameran Tunggal: Volta A. Jonneva | Pameran ini menyajikan pembacaan ulang atas arsip-arsip Daur Subur #4 – Bakureh Project, yang diselenggarakan oleh Komunitas Gubuak Kopi pada tahun 2018. Pameran ini juga merupakan bagian dari Tugas Akhir Volta A. Jonneva dalam menyelesaikan studinya di Program Penciptaan Karya, Pascasarjana Insititut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang. Pameran ini dikuratori…

  • Narasi dari Dapur dan Jurnalisme Warga

    Narasi dari Dapur dan Jurnalisme Warga

    Repotase Hari Ketiga FGD dan Lokakarya Daya Desa: Penguatan Ekosistem Budaya di Desa Warisan Dunia Kegiatan hari ketiga diawali dengan pemaparan materi oleh M. Biahlil Badri: Penulis dan Pegiat Media Komunitas. Badri aktif berkegiatan bersama Komunitas Gubuak Kopi, sebuah kelompok belajar seni dana media di lingkup lokal Solok. Badri saat ini juga aktif memimpin jaringan…

  • Dari Mana Kita Akan Membaca Arsip?

    Dari Mana Kita Akan Membaca Arsip?

    Repotase Hari Kedua FGD dan Lokakarya Daya Desa: Penguatan Ekosistem Budaya di Desa Warisan Dunia Hari kedua dimulai oleh penyegaran kembali materi hari sebelumnya oleh fasilitator, kemudian dilanjutkan dengan materi dari Dr. Sri Setiawati. Beliau adalah Pengajar di studi Antropologi dan studi Pembangunan di Universitas Andalas (UNAND), Padang. Ibu Sri sebelumnya aktif melakukan penelitian di…

  • Menyusun Strategi Perebutan Narasi

    Menyusun Strategi Perebutan Narasi

    Repotase Hari Pertama FGD dan Lokakarya Daya Desa: Penguatan Ekosistem Budaya di Desa Warisan Dunia Program Daya Desa Warisan Dunia adalah upaya penguatan ekosistem kebudayaan di desa-desa kawasan warisan dunia, salah satunya di wilayah Solok-Sawahlunto. Program ini merupakan pengembangan khusus dari Program Daya Desa yang diinisasi oleh Direktoran Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Kementerian Pendidikan Kebudayaan…

  • Memperkuat Aktor Kebudayaan Desa

    Memperkuat Aktor Kebudayaan Desa

    Pengantar Program Daya Desa Warisan Dunia Solok dan Sawahlunto Desa sebagai penyedia beragam sumber daya menjadi lokus yang masuk akal untuk kita tinjau dan pelajari kembali sebagai model pembangunan masa depan. Sebagai penyembuh atas pembangunan yang selama mengadopsi logika urban, yang telah merubah lanskap geografis, budaya, sosial, dan sistem ekonomi, yang bahkan mengabaikan keselamatan masa…

  • Kongres Kebudayaan Indonesia – Melumbungkan Tanah dan Ruang

    Kongres Kebudayaan Indonesia – Melumbungkan Tanah dan Ruang

    Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) adalah acara tahunan yang diselenggarakan oleh Direktorat Kebudayaan, Kemendikbud Ristek Dikti Republik Indonesia. PKN tahun ini akan dilaksanakan pada tanggal 20 sampai 29 Oktober 2023 dan mengusung tema “Merawat Kebudayaan, Merawat Bumi” dengan delapan tema kuratorial di segala bidang. Salah satu kuratornya yaitu Ade Darmawan mengusung tema “Temujalar” dengan melibatkan kolektif-kolektif…

  • Pusako Tinggi di Pekan Kebudayaan Nasional

    Pusako Tinggi di Pekan Kebudayaan Nasional

    Masyarakat Minangkabau mengenal dua konsep pewarisan harta yang disebut pusako randah dan pusako tinggi. Pusako randah adalah harta yang dikelola tingkat keluarga kecil dan diwariskan dari keturunan ayah atau sejalan dengan sistem pewarisan dalam konsep ajaran Islam, sementara pusako tinggi adalah harta yang dikelola pada tingkat kaum, yang diwariskan berdasarkan garis keturunan ibu (matrilineal). Selain berupa material (pusako), seperti tanah dan rumah…

  • Pusako Tinggi di Biennale Jogja #17

    Tahun ini, Biennale Jogja yang 17 mengusung tajuk Titen dalam mengurai gagasan mengenai  “Translokalitas dan Transhistorisitas”. Dalam pengantarnya dituliskan bahwa gagasan translokalitas dan transhistorisitas digunakan untuk memberi ruang bagi sejarah lain yang memiliki semangat yang sama dari wilayah mana pun di luar Global Selatan. Penyelenggaraan Biennale Jogja Equator Putaran Pertama menunjukkanpentingnya menjaga kepercayaan dan kearifan lokal, keahlian yang dibangun di atas…

  • Forum Pembangunan: Komunitas sebagai Stakeholder Pembangunan

    Di dalam wacana pembangunan terkini, Community Development telah menjadi model pembangunan yang cukup terbuka terhadap berbagai pendekatan dan strategi. Di dalam pengertian ini, mencakup usulan pembangunan yang berangkat dari akar rumput (bottom-up). Maksudnya, segala upaya masyarakat di dalam menentukan hidup dan masa depan wilayahnya dapat dikatakan sebagai sebuah upaya pembangunan. Maka, pemahaman bahwa masyarakat adalah…

  • Angka-Angka yang Tak Sepadan

    Pagi itu seperti sejumlah pagi sebelumnya di bulan Agustus, saya terbangun di kos-kosan kecil di Kelurahan Galur. Saya membuka jendela dari lantai tiga ini. Terlihat dari kejauhan kabut mengaburkan sejumlah gedung-gedung tinggi di berbagai arah. Jakarta penuh dengan polusi, tapi kali ini cukup parah. Sejak awal bulan, langit kota ini sungguh kelabu dan bahkan Jakarta…

  • Memesan Hidangan

    Seringkali kita mengandalkan internet untuk melihat sesuatu yang penting dalam waktu yang cepat. Namun, ada sesuatu yang kita konsumsi tanpa mencarinya di hidangan. Dia adalah bentuk otomatis yang muncul sebagai gerbang sistematis atau satu ‘bentuk’ dari sebagian besar informasi yang ada. Semacam menu pembuka dihidangkan kepada kita. Dengan itu, kita bisa menyaksikan yang jauh dari…

  • Merekam, Bertutur, Merefleksikan Tata Kelola Warga

    Merekam untuk Bertutur Sebagai seorang warga perantau yang hidup di Selatan Jakarta, saya tidak familiar dengan semua seluk-beluk Jakarta. Maka saya pun kurang kenal dengan kawasan Galur selain kenyataan bahwa ia adalah sebuah wilayah administratif tingkat Kelurahan di kawasan Jakarta Pusat. Akan tetapi suatu ketika dari selancar harian mengunjungi unggahan @tuturgalur di Instagram dan kemudian…

  • Catatan Kuratorial: Berliterasi Alam dan Budaya

    Literasi menjadi kunci dalam menimba pengetahuan, memahami konteks, mengolah informasi, dan mengambil keputusan secara efektif. Dalam konteks budaya, literasi mengacu pada kemampuan kita untuk memahami, menghargai, dan berinteraksi dengan orang dengan latar berbeda. Kini, interaksi semakin dipermudah oleh teknologi jaringan yang kian mendekatkan jarak geografis dan sosiografis.