Category: Jurnal
-
Pinang Dibelah Kering
Catatan observasi hari pertama di Kelurahan Kampung Jawa, Kota Solok. Observasi ini adalah bagian dari kegiatan lokakarya Kultur Daur Subur yang diselenggarakan Gubuak Kopi, pada tanggal 10-20 Juni 2017. Catatan ini ditulis oleh partisipan lokakarya. Siang ini, Minggu 11 Juni 2017, merupakan hari observasi lapangan pertama terkait Lokakarya “Kultur, Daur, Subur” di Gubuak Kopi. Perjalanan…
-
Taman Warga Kampuang Jao
Catatan observasi hari pertama di Kelurahan Kampung Jawa, Kota Solok. Observasi ini adalah bagian dari kegiatan lokakarya Kultur Daur Subur yang diselenggarakan Gubuak Kopi, pada tanggal 10-20 Juni 2017. Catatan ini ditulis oleh partisipan lokakarya. Tanaman, seperti dalam pengertian umumnya yang juga dirangkum oleh wikipedia, merupakan jenis organisme yang dibudidayakan pada suatu ruang atau media…
-
Bertandang ke TPA
Senin, 12 Juni 2017 lalu, kita memasuki hari ke tiga Lokakarya Media: Kultur Daur Subur di Gubuak Kopi. Sekitar pukul 13.20 WIB, saya bersama rekan fasilitator lainnya menemani teman-teman partisipan pergi meninjau keadaan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), yang lokasinya tidak jauh dari sekretariat Gubuak Kopi.
-
Komposter Taman Bidadari
Catatan observasi hari pertama di Kelurahan Kampung Jawa, Kota Solok oleh partisipan. Observasi ini adalah bagian dari kegiatan lokakarya Kultur Daur Subur yang diselenggarakan Gubuak Kopi, pada tanggal 10-20 Juni 2017. Di sini saya menceritakan perjalanan lapangan lokakarya “Kultur Daur Subur”. Pada pencarian kali ini, saya beserta fasilitator dan teman-teman partisipan lainnya memulai dari kantor…
-
Kampuang Jao dari Dekat
Catatan observasi hari pertama di Kelurahan Kampung Jawa, Kota Solok. Observasi ini adalah bagian dari kegiatan lokakarya Kultur Daur Subur yang diselenggarakan Gubuak Kopi, pada tanggal 10-20 Juni 2017. Catatan ini ditulis oleh partisipan lokakarya. Sore lalu, Minggu (11/06/2017) saya bersama teman-teman partisipan lokakarya literasi media di Gubuak Kopi, dan didampingi fasilitator, kami berkeliling melakukan…
-
Pertanian Dulu Dan Kini
Catatan Lokakarya “Kultur Daur Subur” Hari Ke Dua Minggu, 11 Juni 2017, adalah hari ke dua Lokakarya media dengan topik Kultur Daur Subur. Pagi hari, sebelum partisipan melanjutkan kegiatan, fasilitator meminta para partisipan mengulas materi yang didapat pada hari pertama, yakni, mengenai masalah sejarah perkembangan media, praktek bermedia di Indonesia, dan juga perkembangan video. Satu…
-
Lokakarya Kultur Daur Subur
Profil Partisipan dan Catatan Lokakarya “Kultur Daur Subur” di Hari Pertama Bertepatan dengan bulan Ramadhan 2017 ini, Komunitas Gubuak Kopi kembali menggelar lokakarya pengembangan pengetahuan dan praktek bermedia berbasis Komunitas. Kegiatan ini dibuka Sabtu (10/06/2017) siang lalu. Lokakarya nomor ke tiga di tahun ini, Gubuak Kopi mengusung tema “Kultur Daur Subur” yang sebelumnya juga pernah…
-
Letusan di Riaknya Danau
Kira-kira dua minggu setelah lebaran (2015), suasana Singkarak yang sebelumnya ramai sudah berangsur normal. Jalanan sudah mulai sepi lagi, hanya sampah-sampah yang bertambah banyak. Siang hari, saya mampir di sebuah kedai nasi di tepian Danau Singkarak di daerah Tikalak. ‘Riak Danau’, begitu tertulis di depan warungnya. Di sana, saya bertemu seorang perempuan paruh baya. Dia…
-
Gang Rambutan
Akhir April 2017 lalu, saya berkunjung ke rumah bapak Irwin. Beliau adalah seorang ketua RT di RT 03/RW 01, Kelurahan Pasar Pandan Airmati, Kota Solok. Memasuki gang menjelang rumah Pak RT sungguh menarik. Di sana ada satu gapura, yang terlihat belum lama dibuat. Keberadaan gapura ini, membuat gang sedikit menonjol dari gang-gang yang ada di…
-
Sedikit Tentang Taman Syech Kukut
Tanggal 28 Februari 2017, dimulai dengan perbincangan bersama warga setempat di Kampung Jawa, Kota Solok, tentang bagaimana pandangan masyarakat mengenai Taman Syech Kukut. Dari persepsi beberapa warga yang saya temui, banyak sekali bisa diulas dan itu penting juga bagi warga Solok itu sendiri untuk diketahui. Salah satu warga, bernama Bang Vicky, mengatakan bahwa sebelum nama…
-
Tentang Terminal dan Bioskop yang Konon Pernah Ada di Solok
Siang itu, 7 Maret 2017, sekitar jam 10.20 di Terminal Angkot Kota Solok, cuaca sangat bersahabat. Tampak suasana terminal yang sudah ramai dan menimbulkan kebisingan akibat suara mesin angkutan kota (angkot). Tidak hanya angkot yang ada di terminal itu, tetapi banyak juga ojek dan pedagang d ipinggiran Terminal Solok yang mengisi ruang-ruang di area tersebut.…
-
Jamu Malam
Di Kota Solok, terdapat gerobak-gerobak dorong yang menjual jamu pada malam hari, biasa disebut gerobak jamu malam. Warga masyarakat biasa menyebut jamu yang dijual tersebut dengan nama aia daun kacang (berarti ‘air daun kacang’ dalam bahasa Indonesia). Pedagang aia daun kacang berjualan di lahan parkir Pasar Raya Solok, di dekat Tugu Carano. Tapi ada juga yang berjualan…
-
Mini Market Malam Solok
Di sini, saya mau bercerita tentang sebuah mini market di Solok. Orang-orang di sini lebih sering menyebutnya Kedai. Akan tetapi, kedai yang saya maksud beda dari yang lain. Orang Solok menyebutnya “Kadai Garobak” (berarti ‘kedai gerobak’ dalam bahasa Indonesia). Kedai gerobak ini sudah mulai banyak di Kota Solok, sekarang hampir di setiap sudut Kota Solok…
-
Parantau yang Berdagang Rempah
Keluar dari sebuah kota, tempat di mana kita lahir dan tumbuh, memanglah berat. Harus jauh dari keluarga, teman, dan saudara. Di situlah proses pendewasaan diri. Jika dulu cuma bisa bergantung dengan orang tua, di saat kita keluar dari zona nyaman itu, banyak peristiwa terjadi dan harus dihadapi sendiri. Bertemu dengan orang baru, tradisi baru, adat…
-
Bundo Kanduang
Minggu lalu, 26 Februari 2017, Gedung Galeri Gubuak Kopi yang berlokasi di Jalan Yos Sudarso No. 427, Kelurahan Kampung Jawa, menjadi tempat berkumpulnya Bundo Kanduang se-kota Solok. Acara berkumpul ini disebut juga sebagai Arisan Bundo Kanduang. Salah satu dokumentasi yang dianggap sebagai foto Bundo Kanduang. Foto diakses dari http://www.ikanako.com/2016/08/02/bundo-kanduang-di-minangkabau/
-
Mengenal Kampung Jawa Lewat Fotografi
Artikel ini ditulis secara kolaboratif bersama Delva Rahman, Tiara Sasmita, Maria Christina Silalahi, dan Volta Ahmad Jonneva. Kami menyapa warga di Kampung Jawa, sebuah kelurahan di Kota Solok, lewat kegiatan membuat fotografi tentang rumah dan orang-orangnya. Teman-teman saya, yakni Delva, Volta, dan Maria (ketiganya adalah pegiat Komunitas Gubuak Kopi) di hari Jum’at, 3 Maret 2017,…
-
Memaknai Ulang Rantau
Karatau madang di hulu, babuah babungo balun. Ka rantau bujang dahulu, di kampuang paguono balun. Demikian masyarakat Minangkabau mendalil pentingnya kegiatan merantau, baik itu untuk keuntungan diri sendiri maupun kaum. Merantau atau aktivitas bermigrasi dalam waktu yang tidak ditentukan untuk kembali pada suatu hari ia dibutuhkan, telah dilakukan sejak waktu yang sangat lama oleh masyarakat…
-
Bingkaian-bingkaian Isu di AKUMASSA Solok
Catatan tentang AKUMASSA Solok (Bagian 4) Program AKUMASSA Solok dilaksanakan oleh Forum Lenteng dan Komunitas Gubuak Kopi dalam kemasan yang berbeda. Jika kegiatan lokakarya AKUMASSA biasanya berlangsung selama satu bulan penuh, pada lokakarya kali ini, kegiatan hanya berlangsung selama dua minggu. Karenanya, penerapan lokakarya AKUMASSA mengalami modifikasi yang menyesuaikan situasi dan kondisi di Kelurahan Kampung…
-
Partisipan AKUMASSA Solok
Catatan Tentang AKUMASSA Solok (Bagian 3) Lokakarya literasi media yang diselenggarakan oleh Forum Lenteng, bekerja sama dengan Komunitas Gubuak Kopi, dalam Program AKUMASSA, melibatkan secara khusus anggota Komunitas Gubuak Kopi, dan secara umum warga masyarakat setempat yang ada di Kelurahan Kampung Jawa, Kecamatan Tanjung Harapan, Kota Solok. Lokakarya ini difasilitasi oleh pegiat media dari Forum…
-
Perkenalan dengan Komunitas Gubuak Kopi
Catatan tentang AKUMASSA Solok (Bagian 2) Perkenalan saya dengan Komunitas Gubuak Kopi bermula dari pengalaman pertama saya mengetahui Albert—nama lengkapnya Albert Rahman Putra, Ketua komunitas tesebut—lewat tulisan. Waktu itu, di tahun 2012, di website AKUMASSA dimuat sebuah artikel yang ditulis oleh Albert, mengenai fenomena perpustakaan keliling di Solok. Di dalam tulisan itu Albert mengabarkan bahwa,…
-
Bermula dari Cerita Kubuang Tigo Baleh
Catatan tentang AKUMASSA Solok (Bagian 1) Ini adalah catatan yang mengingat kembali kegiatan lokakarya AKUMASSA di Kota Solok, Sumatera Barat, 26 Februari – 11 Maret 2017. Catatan ini dibuat di Jakarta, dua setengah minggu setelah lokakarya tersebut selesai dilaksanakan. Dalam tradisi yang dikembangkan oleh AKUMASSA sejak tahun 2008, pemaparan tentang agenda lokakarya AKUMASSA biasanya diterbitkan…
-
Workshop Komik: Penciptaan Karakter Lokal
Kamis, 16 maret 2017 lalu, telah dibukan kegiatan Workshop Komik: Pencipataan Karakter Lokal Hotel Grand Zuri, Padang. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat, dalam rangka meningkatkan kemampuan pelaku ekonomi kreatif Sumatera Barat dalam hal menciptakan karakter komik. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari terhitung tanggal 16-18 Maret 2017. Workshop ini diikuti 50 orang…
-
Gubuak Kopi di Solok Book Fair
Beberapa waktu lalu, tepatnya pada tanggal 20-28 Februari 2017, Komunitas Gubuak Kopi diundang oleh Perpustakaan Umum Kota Solok untuk mengisi beberapa agenda kegiatan di Solok Book Fair 2017. Kegiatan ini adalah kegiatan pertama di Kota Solok. Dalam hal ini Perpustakaan Umum mengangkat tema “Kota Solok, Menuju Kota Literasi”. Memang kegiatan ini tidak begitu berhasil menyita…
-
Kejelitaan yang Disunting
Romantisisme alam yang jelita, atau yang biasa dikenal dengan terma mooi Indie, menjadi piihan estetika utama yang cukup populer di kalangan pelukis Eropa pada masa penjajahan di Indonesia. Banyak para pelukis Eropa yang merekam keindahan alam Hindia-Belanda (Indonesia) untuk dibawa atau mungkin juga dipamerkan ke kampung halaman mereka. Ernts Haeckel, misalnya, salah seorang profesor biologi…
-
Basikakeh Roda Basi di Sawah Solok
Catatan perjalanan menyimak iven Basikakaeh Roda Basi Solok, Sumatera Barat memang terkenal dengan berasnya yang sangat nikmat, maka dari itu Solok kerap kali dijuluki Kota Beras oleh banyak orang. Bahkan ada juga lagu “Bareh Solok” yang diciptakan oleh Nuskan Syarif dan dipopulerkan oleh penyanyi pop minang seperti Ernie Djohan dan Elly Kasim dan banyak penyanyi…
-
Mengaktivasi Perpustakaan Nagari Melalui Kesenian
Sabtu malam, 21 Januari 2017 lalu, Komunitas Gubuak Kopi bersama kelompok pemuda Kelurahan Kampung Jawa Solok, menggelar pentas kesenian remaja kelurahan di Persputakaan Nagari Kelurahan Kampung Jawa, Solok. Kegiatan ini terdiri dari pertunjukan kesenian talempong pacik, beatbox, pembacaan puisi, serta pameran gambar, mural (melukis dinding), dan buku-buku. Perhelatan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat, para…
-
Tumbuhkan Minat Baca Anak Nagari
Klarifikasi dari Komunitas Gubuak Kopi atas pemberitaan Padang TV, bahwa Perpustakaan Nagari yang disebutkan oleh pembaca berita bukan didirikan oleh Komunitas Gubuak Kopi. Dalam konteks ini, Komunitas Gubuak Kopi hanya berperan mendorong pemuda dan remaja untuk mengaktivasi perpustakaan ini melalui kegiatan goyong royong, seni dan kreatif. Demikian klarifikasi yang sudah disampaikan kepada jurnalis yang bersangkutan.…
-
Mural di Dinding Pustaka Kita
Sebuah dinding pustaka tua yang biasanya kusam dan tak berwarna, sekarang mulai terlihat penuh dengan banyak gambar dan tulisan yang mengundang tawa, hingga membuat banyak mata mulai melirik dan memperhatikan. Banyak warga yang berhenti sejenak, bertanya apa yang pemuda dan remaja lakukan di sana. Beberapa waktu lalu, sejak 28 Desember 2016 hingga 08 Januari 2017,…
-
Cerita Liburan Banjir di Kampung Kita
Kamis, (05 Januari 2017) kemarin, Batang Lembang kembali meluap. Luapannya menggenangi Solok, Selayo, Koto Baru yang berdekatan dengan daerah-daerah aliran sungai. Ini bukan kali pertama Batang Lembang meluap, semacam fenomenda tahunan. Biasanya terjadi ketika pergantian musim yang beberapa tahun terakhir itu selalu berdekatan dengan hari-hari pergantian tahun: November atau Desember atau Januari atau Februari. Tahun…
-
Proses “Babaliak ka Pustaka Nagari”
Babaliak ka Pustaka Nagari (Kembali ke Pustaka Nagari) adalah salah satu kegiatan yang digagas oleh Komunitas Gubuak Kopi bersama pemuda di Kelurahan Kampung Jawa, Solok, untuk mengaktifkan kembali serta meningkatkan fungsi pustaka di tengah warga kelurahan, maupun di sekitarnya. Sejak bulan September lalu, rekan saya Albert Rahman Putra dan Delva Rahman telah memulai risetnya mengenai…