Category: Lapuak-lapuak Dikajangi #1

  • Tradisi Bakureh

    *Tulisan ini adalah bagian dari buklet publikasi post-kegiatan Lokakarya Lapuak-lapuak Dikajangi (Gubuak Kopi, 2017), dipublikasi kembali sebagai bagian dari distribusi arsip Masyarakat Minangkabau dari zaman dahulunya, diriwayatkan sudah terbiasa hidup bergotong-royong. Hal serupa sepertinya juga diriwayatkan di etnis-etnis lain di Nusantara. Lalu seperti yang pernah disinggung dalam sejumlah diskusi di Gubuak Kopi, adanya persekusi di Solok pada…

  • Manggaro

    Pertanian sebenarnya bukanlah istilah yang asing lagi bagi kita. Seperti yang digambarkan di Wikipedia, pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya.[1] Sederhananya, kegiatan ini dipahami masyarakat sebagai budidaya tanaman atau bercocok tanam, walaupun dalam pengertian luasnya, termasuk…

  • Silek Saruang Sinpia

    ‘Silek Saruang’ adalah salah satu ciri khas silat yang dikembangkan oleh perguruan silat Sinpia, di Sinapa Piliang, Kota Solok. Silat ini menggunakan properti/alat kain sarung/serong dalam aksi bela dirinya. Dalam aksi ini, sarung lebih memiliki peran sebagai ‘rules’ aturan tambahan, untuk membuat pasangan pesilat terikat dalam ruang gerak yang lebih terbatas.

  • Basilek Sinpia

    September 2017, lalu dalam rangkaian lokakarya Lapuak-lapuak Dikajangi yang diselenggarakan Gubuak Kopi, Silek Sinpia menjadi salah satu objek penelitian para partisipan lokakarya. Sinpia adalah salah satu perguruan silat di Solok, tepatnya di Kelurahan Sinapa Piliang, yang cukup aktif dalam dua tahun terakhir. Dalam riset, para partisipan, juga melihat langsung beberapa kali proses latihan perguruan Silat…

  • Duo Tuo Sinpia

    Tan Panggak dan Pak Buli adalah dua orang ‘tuo silek’ (guru silat) di sasaran (perguruan) Silat Sinpia. Sebuah perguruan silat yang sangat aktif sejak 2 tahun terakhir. Perguruan yang berbasis di Kelurahan Sinapa Piliang, Kota Solok ini mengembangkan gerak silat khas mereka sendiri. Beberapa orang juga menyebutnya sebagai gerakan silat khas Solok, namun dari narasi…

  • Open Lab: Lapuak-lapuak Dikajangi

    Pameran dalam bentuk open lab ini merupkan presentasi publik dari lokakarya “Pengembangan dan pelestarian tradisi melalui platform multimedia”, pada 18-30 September 2017 lalu. Lokakarya ini diselenggarakan oleh Komunitas Gubuak Kopi melalui program Daur Subur, dan didukung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Republik Indonesia. Dalam pameran ini, konten yang dihadikan merupakan sejumlah kerja multimedia yang menggambarkan…

  • Kuratorial Open Lab: LAPUAK LAPUAK DIKAJANGI

    Kehadiran media dan teknologi terkini sering kali diwaspadai sebagai musuh utama kebudayaan asli atau kebudayaan lokal. Hal ini sejalan dengan konstruksi yang dibangun media arus utama, yang menampilkan kebudayaan asing sebagai sesuatu yang unggul, serta meningkatnya kesadaran kita sebagai warga dunia. Sementara itu, beberapa generasi kini – yang tidak sadar akan posisi kebudayaan lokal, dan…

  • Lokakarya Lapuak-lapuak Dikajangi

    Lokakarya Lapuak-lapuak Dikajangi merupakan pengembangan dan pelestarian seni tradisi melalui platform multimedia. Lokakarya ini diselenggarakan oleh Gubuak Kopi melalui program Daur Subur, sebagai bagian dalam upaya membaca dan memetakan kultur pertanian di Solok. Kegiatan yang  juga didukung oleh Kemeterian Pendidikan dan Kebudayaan, Republik Indonesia ini, diselenggarakan di Galeri Gubuak Kopi, Kota Solok, pada 18-30 September…

  • Pageleran Seni Multimedia: Lapuak-lapuak Dikajangi

    Pageleran seni multimedia: LAPUAK LAPUAK DIKAJANGI Open lab/presentasi publik lokakarya Lapuak-lapuak Dikajangi Pertunjukan musik kontemporer Pertunjukan kesenian rakyat Performance art (studi kuliner tradisional)   6-8 Oktober 2017 di Galeri Gubuak Kopi Jl. Yos Sudarso, No. 427, Kelurahan Kampung Jawa, Kota Solok. Baca pengantar kuratorial: Lapuak-lapuak Dikajangi

  • Manggaro di Ampang Kualo

    Vlog Kampuang – Manggaro di Ampang Kualo. Kalau padi sudah mulai berbuah, dan jika musim burung (pipit) tiba, para petani biasanya akan memasang instalasi pengusir burung di sawah mereka. Bentuk instalasinya pun bermacam-macam, orang-orangan sawah, gantungan kaleng, seng, plastik, dan lainnya. Benda-benda ini ditancap di tiang bambu atau kayu, terhubung dengan tali yang mudah untuk…

  • Batampek: Tradisi dan Elektronik

    Senin, 25 September 2017, lokakarya Lapuak-lapuak Dikajangi sudah di hari ketujuh. Seperti hari-hari sebelumnya, para partisipan bersama fasilitator paginya sudah mulai mengumpulkan meteri foto, audio, dan video yang dibutuhkan untuk lokakarya, serta melanjutkan riseta terkait isu yang masing-masing partisipan dalami. Namun, hari ini, kita kembali memiliki agenda khusus, yakni kuliah umum “Tradisi dan Elektroakustik” bersama…

  • Mozaik Isu di Hari Kelima

    Catatan hari kelima lokakarya Lapuak-lapuak Dikajangi Hari kelima Lokakarya Lapuak-lapuak Dikajangi, 22 September 2017, setelah shalat Jumat dan makan siang, para partisipan kembali memulai aktivitas untuk pergi mencari data ke lapangan. Partisipan dibagi menjadi dua tim, yang satu adalah Diva dan Kiki, dan satu lagi adalah saya dan Hafiz.

  • Observasi Awal Partisipan Lapuak-lapuak Dikajangi

    Kamis, 21 September 2017, masih dalam rangkaian lokakarya Lapuak-lapuak Dikajangi, yang kali ini dimulai dengan kegiatan turun lapangan untuk mendapatkan isu-isu lokal sekitar Solok, yang berhubungan dengan tradisi maupun praktek pelestarian itu sendiri. Lalu, pada malam harinya dilanjutkan dengan presentasi hasil observasi  lapangan. Presentasi pertama dimulai oleh Joe Datuak. Siang itu, ia bersama rekan-rekan partisipan…

  • Perandai Cilik Kinari

    Randai adalah salah satu ‘pamenan anak nagari’ atau kesenian yang berkembang di sebagian besar nagari di Minangkabau. Dalam kesenian ini terdapat beberapa elemen keindangan yang menarik, seperti bunyi, musik, gerak, drama, dan sastra. Lebih dari itu, dalam kesenian randai terefleksikan pula nilai-nilai sosial masyarakat Minangkabau. Menarik menyimak praktek barandai (bermain randai) di Kinari, Solok, semangat…

  • Membajak Teknologi Di Hari Kedua

    Selasa, 19 September 2017, tepat di hari kedua lokakarya Lapuak Lapuak Dikajangi berjalan. Kali ini Muhammad Riski salah satu pegiat Komunitas Gubuak Kopi, selaku pembicara memaparkan materinya: Seni Membajak Teknologi sebagai umpan diskusi.  Ia juga menyinggung kembali materi yang telah dibahas di hari sebelumnya, tentang apa itu media, tujuan media, manfaat media, serta dampak media.…

  • Pertemuan Pertama Lokakarya Lapuak-lapuak Dikajangi

    Senin, 18 September 2017, sekitar pukul 15.00 Lokakarya denga tema “Lapuak-lapuak Dikajangi” (yang lapuk disokong kembali) dibuka langsung oleh Albert Rahman Putra, selaku ketua Komunitas Gubuak Kopi. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Komunitas Gubuak Kopi dan didukung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sebelumnya, Albert memberikan sedikit latar belakang terkait hadirnya lokakarya ini, gambaran kegiatan yang akan…

  • Fasilitator dan Partisipan Lapuak-lapuak Dikajangi

    Lokakarya Lapuak-lapuak Dikajangi, merupakan pengembangan dari program Daur Subur yang dikelola oleh Gubuak Kopi dalam memetakan dan membaca kultur pertanian di Solok. Dalam lokakarya yang digelar pada 18 – 30 September 2017 ini, Gubuak Kopi, memfokuskan pembacaan terkait posisi kesenian dalam masyarakat pertanian di Solok, serta bagaimana praktek pelestarian tradisi ataupun kesenian dilakukan oleh masyarakat…

  • Pengantar Lokakarya “Lapuak-lapuak Dikajangi”

    Pelestarian Kesenian Tradisi Melalui Platform Multimedia Kehadiran media dan segala perkembangan teknologinya, — tidak lupa segala kontroversinya – hampir tidak dapat kita tolak. Media dan teknologi hadir dengan cita-cita mulia: membebaskan manusia dari pekerjaan yang berat. Seiring dengan itu, media berkembang dengan segala kepentingan, baik itu untuk memenuhi keinginan pemilik modal besar, kekuasaan, maupun untuk…

  • Lokakarya Literasi Media: Lapuak-lapuak Dikajangi

    18-30 September 2017 Di Galeri Gubuak Kopi Lokakarya ini merupakan bagian dari program Daur Subur, yang digagas oleh Gubuak Kopi dalam mengarsipkan dan membaca kultur pertanian dalam lingkup lokal. Kegiatan ini secara khusus membahas posisi kesenian (tradisi) di masyarakat pertanian Minangkabau, serta mengembangkan praktek pelestarian kesenian tradisi melalui kerja multimedia, dengan tetap sadar akan sejarah…