Category: Tenggara Festival

  • Andang Kelana: Tidak Sekedar Membuat Sesuatu

    Sudah menjadi tradisi bagi Komunitas Gubuak Kopi untuk mewawancarai seniman yang terlibat dalam proyek ataupun kegiatan kita, sebagai bahan belajar. Wawancara ini berupaya untuk mengenal latar belakalang artisitik seniman serta mengumpulkan masukan-masukan untuk Solok, ataupun Komunitas Gubuak Kopi. Wawancara ini dilakukan pada hari-hari terakhir perhelatan Tenggara Festival 2020, di Solok.

  • Mengelola Ego bersama Rumah Ada Seni

    Sudah menjadi tradisi bagi Komunitas Gubuak Kopi untuk mewawancarai seniman yang terlibat dalam proyek ataupun kegiatan kita, sebagai bahan belajar. Wawancara ini berupaya untuk mengenal latar belakalang artisitik seniman serta mengumpulkan masukan-masukan untuk Solok, ataupun Komunitas Gubuak Kopi. Wawancara ini dilakukan pada hari-hari terakhir perhelatan Tenggara Festival 2020, di Solok.

  • Menjadi Bagian dari Kultur Kota bersama Bujangan Urban

    Sudah menjadi tradisi bagi Komunitas Gubuak Kopi untuk mewawancarai seniman yang terlibat dalam proyek ataupun kegiatan kita, sebagai bahan belajar. Wawancara ini berupaya untuk mengenal latar belakalang artisitik seniman serta mengumpulkan masukan-masukan untuk Solok, ataupun Komunitas Gubuak Kopi. Wawancara ini dilakukan pada hari-hari terakhir perhelatan Tenggara Festival 2020, di Solok.

  • Minang Typers: Attitude is Everything

    Sudah menjadi tradisi bagi Komunitas Gubuak Kopi untuk mewawancarai seniman yang terlibat dalam proyek ataupun kegiatan kita, sebagai bahan belajar. Wawancara ini berupaya untuk mengenal latar belakang artistik seniman serta mengumpulkan masukan-masukan untuk Solok, ataupun Komunitas Gubuak Kopi. Wawancara-wawancara ini dilakukan pada hari-hari terakhir perhelatan Tenggara Festival 2020, di Solok. Namun, karena data audio Minang…

  • Magenta dan Bayu: Maju Dimulai dengan Berkumpul

    Sudah menjadi tradisi bagi Komunitas Gubuak Kopi untuk mewawancarai seniman yang terlibat dalam proyek ataupun kegiatan kita, sebagai bahan belajar. Wawancara ini berupaya untuk mengenal latar belakalang artisitik seniman serta mengumpulkan masukan-masukan untuk Solok, ataupun Komunitas Gubuak Kopi. Wawancara ini dilakukan pada hari-hari terakhir perhelatan Tenggara Festival 2020, di Solok.

  • Masoki: Konsisten pada Pilihan

    Sudah menjadi tradisi bagi Komunitas Gubuak Kopi untuk mewawancarai seniman yang terlibat dalam proyek ataupun kegiatan kita, sebagai bahan belajar. Wawancara ini berupaya untuk mengenal latar belakalang artisitik seniman serta mengumpulkan masukan-masukan untuk Solok, ataupun Komunitas Gubuak Kopi. Wawancara ini dilakukan pada hari-hari terakhir perhelatan Tenggara Festival 2020, di Solok.

  • “Rilex” bersama Dhigel

    Sudah menjadi tradisi bagi Komunitas Gubuak Kopi untuk mewawancarai seniman yang terlibat dalam proyek ataupun kegiatan kita, sebagai bahan belajar. Wawancara ini berupaya untuk mengenal latar belakalang artisitik seniman serta mengumpulkan masukan-masukan untuk Solok, ataupun Komunitas Gubuak Kopi. Wawancara ini dilakukan pada hari-hari terakhir perhelatan Tenggara Festival 2020, di Solok.

  • Boy Nistil: Ini Kepuasan Batin Saja

    Sudah menjadi tradisi bagi Komunitas Gubuak Kopi untuk mewawancarai seniman yang terlibat dalam proyek ataupun kegiatan kita, sebagai bahan belajar. Wawancara ini berupaya untuk mengenal latar belakang artistik seniman serta mengumpulkan masukan-masukan untuk Solok, ataupun Komunitas Gubuak Kopi. Wawancara ini dilakukan pada hari-hari terakhir perhelatan Tenggara Festival 2020, di Solok.

  • Menaklukkan Hal Baru bersama Blesmokie

    Sudah menjadi tradisi bagi Komunitas Gubuak Kopi untuk mewawancarai seniman yang terlibat dalam proyek ataupun kegiatan kita, sebagai bahan belajar. Wawancara ini berupaya untuk mengenal latar belakalang artisitik seniman serta mengumpulkan masukan-masukan untuk Solok, ataupun Komunitas Gubuak Kopi. Wawancara ini dilakukan pada hari-hari terakhir perhelatan Tenggara Festival 2020, di Solok.

  • Autonica Melawan dengan Imut dan Jenaka

    Sudah menjadi tradisi bagi Komunitas Gubuak Kopi untuk mewawancarai seniman yang terlibat dalam proyek ataupun kegiatan kita, sebagai bahan belajar. Wawancara ini berupaya untuk mengenal latar belakalang artisitik seniman serta mengumpulkan masukan-masukan untuk Solok, ataupun Komunitas Gubuak Kopi. Wawancara ini dilakukan pada hari-hari terakhir perhelatan Tenggara Festival 2020, di Solok.

  • Melihat Kolektif Bekerja

    Pengamatan Kecil yang Dimulai dari Tenggara Street Art Festival. I. Perjalanan Sampai Rumah TameraKetika menulis ini, ada semacam keraguan saya tidak akan cukup bisa merangkum pengalaman saya selama residensi di Solok, Sumatera Barat. Perasaan tersebut muncul sebab, ini jadi kali pertama saya berkunjung ke sana dimana pambacaan-pembacaan yang saya lakukan akan menjadi hal yang baru…

  • Memeriahkan Ruang Publik Solok

    Tenggara Street Art Festival 2020 Sabtu, 28 November 2020, Tenggara Street Art Festival ditutup. Festival ini diinisiasi oleh Gubuak Kopi dan Rumah Tamera – Solok Creative Hub, sebagai pengembangan wacana mengenai street art dan semangat D.I.Y di Sumatera. Festival yang sudah berlangsung selama 10 hari ini terdari dari rangkaian program. Program-program yang berlangsung terdiri dari…

  • TENGGARA STREET ART FESTIVAL: UPAYA MERESPON KOTA

    Awal Desember lalu, seorang kawan dari Palu mengirimkan tangkapan layar dari sebuah berita daring tentang berdirinya Little Eropa di Lembah Harau, Sumatra Barat. Di gambar tersebut, terlihat pemandangan hijau dan kelabu khas Lembah Harau menjadi latar belakang bangunan-bangunan miniatur, menyerupai sejumlah bangunan ikonik di Eropa, seperti Menara Eiffel dan piramida kaca Museum Louvre. Kawan saya…

  • OLEH-OLEH DARI MIMI BATIK

    Catatan Proses Tenggara Festival 2020 Beberapa waktu sebelum penutupan Tenggara Street Art Festival, Dinas Pariwisata Kota Solok menelpon kami, ia menyampaikan pesan dari Mimi Batik. Salah satu rumah produksi batik khas Solok. Melalui dinas tersebut, Mimi Batik menyampaikan apresiasinya atas aksi kreatif para seniman yang terlibat di residensi Tenggara Festival selam 10 hari di Solok, 18-28…

  • ORKES TAMAN BUNGA DI TENGGARA FESTIVAL

    Catatan Proses Tenggara Festival 2020 Sepertinya kelompok musik yang satu ini tidak perlu banyak perkenalan lagi. @orkestamanbunga yang berbasis di Kota Padangpanjang ini sudah berdiri sejak tahun 2012, dan sudah mewarnai berbagai panggung di Sumatra. Oktober lalu, Rumah Tamera juga turut terlibat dalam produksi dan peluncuran album kedua mereka di 3AM Creative Space, Kota Padang.

  • SUARA PAPAN IKLAN DI TENGGARA FESTIVAL

    Catatan Proses Tenggara Festival 2020 Papan Iklan adalah sebuah proyek musik yang dikelola warga ekosistem @rumahtamera, yakni @muhrisky15@[email protected]_badri dan @badikkk. Proyek musik ini hadir dalam format band. Beberapa lagu-lagu mereka mengemas teks-teks yang tersebar di ruang-ruang publik warga Solok. Teks-teks itu seperti iklan dan peringatan yang ditulis warga untuk setiap orang yang melihat. Dan band ini…

  • NYANYIAN KISSHY DI TENGGARA

    Catatan Proses Tenggara Festival 2020 Kisshy Neolle Amara adalah salah seorang musisi solo asal Solok. Sabtu, 28 Novemberi 2020 lalu ia berkesempatan memeriahkan malam penutupan Tenggara Street Art Festival di Taman Pramuka, Kota Solok. Ia tampil memukau para peserta kemah dan pada street artist. Suaranya yang merdu diiringi petikan gitar partner musiknya melantunkan teman-tembang yang sejuk.

  • PARA PENERIMA AWARD TENGGARA 2020

    Catatan Proses Tenggara Festival 2020 Tahun ini, Tenggara Street Art Festival 2020, menyiapkan 4 kategori award (penghargaan). Penghargaan ini adalah salah satu bentuk apresiasi untuk kawan-kawan muda yang terlibat dalam Jam Session. Kami mengundang 3 orang juri untuk menemukan karya potensial pada 4 kategori award, yakni Andang Kelana (Visual Jalanan, Jakarta), Bujangan Urban (Jakarta), Verdian Rayner…

  • KEMEWAHAN DI TAMAN BIDADARI

    Catatan Proses Tenggara Festival 2020 Taman Bidadari, lokasi mural yang satu ini berjarak sekitar 200 meter saja dari Rumah Tamera. Jarak yang cukup dekat. Selain tempat duduk, wc, instalasi permaianan, pohon, dan properti pendukung lainnya, tangki air PDAM juga ikut membentuk konstruksi taman. Tangki air berwarna biru itu terlihat menonjol dari pinggir jalan. Blesmokie atau yang…

  • WARNA-WARNA BARU DI KODIM 0309

    Catatan Proses Tenggara Festival 2020 Sabtu, 6 Desember 2020 lalu, salah seorang seniman Sanggar Galatiak Solok mengirim beberapa gambar para remaja yang berlatih di lapangan basket Kodim 0309 Solok. Lapangan itu menjadi salah satu titik kolaborasi seniman residensi yang terlibat dalam Tenggara Street Art Festival. Gambar-gambar itu monyoroti lantai lapangan basket yang telah selesai dimural sejak…

  • JAMBAK WITH ATTITUDE

    Catatan Proses Tenggara Festival 2020 Apa yang kita bayangkan ketika mendengar Pos Ronda? Jika kamu tinggal di Sumatera Barat kamu mungkin mempunyai citraan visual yang sama dengan saya: sebuah bangunan dengan ukuran yang tidak lebih besar dari 4×4 meter? Di dindingnya terpampang sebuah papan tulis berisikan jadwal ronda dan kertas iklan atau informasi. Tapi kamu harus…

  • SIASAT BARU PERSAHABATAN TEMBOK

    Catatan Proses Tenggara Festival 2020 Imutisme, sesuatu yang menurutnya imut, adalah sebutan Nica pada caranya berkarya, berjejaring, dan untuk menebar kegembiraan. Keimutan ini digambarkan dengan garis/karakter yang ia gunakan dalam karyanya, berupa sketsa seperti kartun dan komik. Garis itu menjadi karakter setiap kalinya ia berkarya dalam berbagai media dan skena yang ia temui sebelumnya. Ia tetap…

  • BERKUMPUL, BERKARYA, DAN BERJEJARING DI TENGGARA

    Catatan Proses Tenggara Festival 2020 Tahun 2020 ini, Tenggara Street Art Festival membuka peluang untuk para street artist untuk terlibat dalam festival ini. Para seniman dari berbagai kota diundang untuk mengisi sesi ini melalui skema panggilan terbuka dan kurasi. Pendaftaran terbuka untuk setiap street artsit, baik itu mural, stensil, bom benang, wheatpaste, dan medium baru…

  • MASUK DAN KELUAR LAPAS

    Catatan Proses Tenggara Festival 2020 Saya tidak mau lagi menceritakan hujan, mendung sudah datang sedari pagi. Akhirnya saya memutuskan untuk mandi pagi agar badan terasa lebih segar, daripada cuaca yang kelihatan murung. Kali ini saya mau sekali melihat lokasi  mural yang lainnya. Ini adalah kali pertama kali saya mengunjungi Lapas Kelas IIB Laing Kota Solok.

  • MEWARNAI TAMAN PRAMUKA YANG MURUNG

    Catatan Proses Tenggara Festival 2020 Seperti tahun sebelumnya Taman Pramuka menjadi pilihan kami sebagai pusat kegiatan. Dalam rangkaian Tenggara Street Art Festival, lokasi ini menjadi lokasi puncak untuk program publik, sesi gambar bersama. Beberapa waktu lalu, saya menemui Uda Rio, salah seorang pemuda yang cukup aktif mengelola ruang ini untuk berbagai kegiatan. Da Rio menyambut kegiatan…

  • Stensil Remaja Sumatera Barat

    Hari kedua workshop Remaja Bermedia dimulai pukul 10.00 WIB di kabin utama Rumah Tamera. Remaja Bermedia adalah sebuah platform literasi media untuk remaja melalui metode kesenian yang diinisiasi oleh Gubuak Kopi sejak 2017, dan tahun ini diselenggarakan secara paralel bersama Tenggara Street Art Festival. Minggu, 22 November 2020, pagi yang cerah dengan beragam warna kostum…

  • Remaja Zine Tenggara

    Sabtu, 21 November, Tenggara Street Art Festival berkolaborasi dengan platform Remaja Bermedia, sebuah lokakarya kreatif untuk remaja dalam memahami kerja-kerja mediasi melaui praktek seni. Para remaja juga diajak untuk mengalami proses berkesenian bersama seniman-seniman dan mentor, kemudian memproduksi karya bersama. Workshop ini merupakan sub program dari  ranggkaian kegiatan Tenggara Street Art Festival yang terjadwal dari…

  • DATANG KE TENGGARA

    Catatan Proses Tenggara Festival 2020 Salah satu program dari Tenggara Street Art Festival adalah Artist in Residence, mengundang 8 orang/kelompok terlibat dalam residensi singakat di Solok. Mereka melakukan riset, kolaborasi, dan memproduksi karya di sini. Autonica adalah seniman yang datang lebih awal ke Rumah Tamera. Ia adalah seniman asal Yogyakarta yang suka memproduksi zine, penulis, illustrator,…

  • MEMENANGKAN RUANG PUBLIK DAN PRIVAT

    Catatan Proses Tenggara Festival 2020 Masoki, seniman graffiti asal Kota Padang meninggalkan beberapa karyanya saat residensi di Solok. Mulai dari ruang privat seperti kamar warga, dinding rumah warga, tangki penampungan air, hingga mobil bank sampah.  Sama dengan seniman lainnya ini juga pertemuan pertama saya dengan Masoki.

  • CAPITAL FLOWER YANG TUMBUH DI TEBING SOLOK

    Catatan Proses Tenggara Festival 2020 Hari ini adalah hari ke tiga program Artist in Residence berjalan, semua seniman sudah berada di depan medianya masing-masing. Memegang kuas dan kaleng cat, naik ke atas tangga dan skavolding. Berdansa dan menari dan masih diiiringi bebunyian hujan. Lokasi yang sama ditempati untuk beberapa seniman. Salah satu lokasinya ada di Gedung…