Mereka menyebut hijau sebagai harapan. Lalu hiduplah si Hijau, dan semua terus berjalan, maju, dan menjadi besar. Tapi diantara mereka, si Hijau ‘kalah’. Ada kekuatan lain yang lebih garang, di tangannya Si Hijau menjadi gersang. Si Hijau berang, lalu ia berlari, ia berteriak, kemudian bernyanyi dan menari. Mereka masih menyebut hijau sebagai harapan, lalu si Hijau memohon. Mereka menantikan si Hijau membawa sebuah harapan, warna yang baru.








Wendy Nanda Pratama,
Padangpanjang, 2014.
Wendy Nanda Pratama, fotografer asal Pariaman ini biasa disapa Wendi, pengendara scooter yang sering mengikuti tour dalam atau luar kota. Wendi sebelumnya aktif dalam kegiatan berkesenian bersama kelompok KARAKTRONDOL Ethnic Contemporary Music dan beberapa tulisannya juga pernah dimuat di blog BUJANGKATAPEL.