Tag: Daur Subur
-
Pertemuan Pertama Lokakarya Lapuak-lapuak Dikajangi
Senin, 18 September 2017, sekitar pukul 15.00 Lokakarya denga tema “Lapuak-lapuak Dikajangi” (yang lapuk disokong kembali) dibuka langsung oleh Albert Rahman Putra, selaku ketua Komunitas Gubuak Kopi. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Komunitas Gubuak Kopi dan didukung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sebelumnya, Albert memberikan sedikit latar belakang terkait hadirnya lokakarya ini, gambaran kegiatan yang akan…
-
Lokakarya Literasi Media: Lapuak-lapuak Dikajangi
18-30 September 2017 Di Galeri Gubuak Kopi Lokakarya ini merupakan bagian dari program Daur Subur, yang digagas oleh Gubuak Kopi dalam mengarsipkan dan membaca kultur pertanian dalam lingkup lokal. Kegiatan ini secara khusus membahas posisi kesenian (tradisi) di masyarakat pertanian Minangkabau, serta mengembangkan praktek pelestarian kesenian tradisi melalui kerja multimedia, dengan tetap sadar akan sejarah…
-
Kolam Lindi
Vlog Kampuang – Kolam Lindi Lindi adalah cairan yang merembes dari tumpukan sampah. Ia adalah hasil dari proses pelarutan dan pembusukan materi yang bisa larut oleh aktivitas mikroba setelah ia terkena air, termasuk air hujan, yang masuk ke dalam tumpukan sampah itu. Kolam lindi biasanya kita temui di komplek Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Cairan lindi…
-
Silang Kuliner
Masyarakat Minangkabau ataupun masyarakat timur pada umumnya, yang akrab dengan pertanian, juga terkenal memiliki beragam kuliner. Hal ini tentu berkaitan juga dengan ketersedian aneka bahan yang disediakan alam dan proses medalami sifat-sifatnya. Dengan eksperimentasi dapur, evaluasi lidah, kini ia menjadi tradisi dan milik bersama. Selain itu, tidak dipungkiri pula terbukanya akses karena hubungan dagang masa…
-
Merekam Teknologi Pertanian
Jauh sebelum Eropa datang ke Sumatera, negeri ini telah terlibat sebagai produsen dalam perdagangan hasil pertanian dunia. Hal ini tentu didukung dengan keadaan alamnya yang subur. Saya membayangkan, adaptasi dan usaha memeras otak untuk bertahan hidup, memicu munculnya kesadaran untuk memahami sifat dan manfaat yang disediakan alam di sekitar kita. Semakin hari semakin baik, dan…
-
Kebun di Pesta Kawinan
Suatu hari, sembari menghadiri baralek (pesta pernikahan) seorang teman di Alahan Panjang, Solok, Maria menyempatkan diri sejenak menyimak perkebunan yang berada di belakang rumah. Sebagian besar penduduk di Alahan Panjang adalah petani sayur, seperti kebun cabe, bawang, kol, dan sebagainya. Menarik menyimak perkebunan yang indah sebagai sumber ekonomi utama warga dan latar yang segar foto…
-
Merekam untuk Nanti
Kali ini Komunitas Gubuak Kopi menggelar Lokakarya yang mengusung tema “Kultur Daur Subur”. Tema ini sebelumnya juga pernah diangkat pada tahun 2016 lalu. Lokakarya Kultur Daur Subur pada dasarnya bertujuan mengarispkan, membaca masalah serta perkembangan pertanian dalam lingkup lokal, Solok, melalui praktek bermedia secara kreatif. Pertanian di Minangkabau hingga saat ini terus berkembang, bahkan kini…
-
Menanam Arsip
Ramadhan tahun 2017 ini, Gubuak Kopi kembali menggelar lokakarya dengan tema “Kultur Daur Subur”, kegiatan ini dilakukan dari tanggal 10-20 Juni 2017. Partisipan pun yang mengikuti lokakarya kali ini terdiri dari perwakilan kelompok ataupun individu dari lintas disiplin. Hari pertama kegiatan ini berlangsung, Albert selaku ketua fasilitator dalam lokakarya kali ini, membekali tentang Sejarah Perkembangan…
-
Penayangan dan Diskusi Film: Video Out OK. Pangan
Pada perhelatan OK. Video – Indonesia Media Arts Festival 2017 yang bertajuk OK. Pangan ini, Gubuak Kopi bersama OK. Video berkolaborasi menyelenggarakan sub-program festival: Video Out. Melalui program ini kita melakukan penayangan dan diskusi film. Film-film yang ditayangkan dalam program ini merepresentasikan persoalan pangan, mulai dari diskursus kebijakan hingga persoalan-persoalan yang dekat dengan kejadian sehari-hari,…
-
Pengantar Kuratorial: Video Out OK. Pangan
Pada perhelatan OK. Video – Indonesia Media Arts Festival 2017 yang bertajuk OK. Pangan ini, Gubuak Kopi bersama OK. Video berkolaborasi menyelenggarakan sub-program festival: Video Out. Melalui program ini kita melakukan penayangan dan diskusi film. Film-film yang ditayangkan dalam program ini merepresentasikan persoalan pangan, mulai dari diskursus kebijakan hingga persoalan-persoalan yang dekat dengan kejadian sehari-hari,…
-
Dinamika Kultur Tani
Sore itu, setelah melihat beberapa aktivitas pertanian di Kelurahan Kampung Jawa, Kota Solok, saya kembali ke kantor Gubuak Kopi. Di sana telah duduk Bapak Elhaqki Effendi. Ia hadir untuk membagi memberi kami sedikit materi dan berbagi pembacaannya tentang perkembangan pertanian di Solok. Sebelumnya, memang kami sudah mengundang beliau untuk mengisi diskusi kali ini, dan Jumat…
-
Mensketsa Teknologi Pertanian
Sebelumnya memaparkan terkait sejarah perkembangan media di hari pertama. Di hari kedua, Albert Rahman Putra mengerucutkan materi pada apa yang menjadi tema utama lokakarya itu sendiri, Kultur Daur Subur. Topik ini pada dasarnya membahas keterkaitan media sebagai sebuah aktivitas kebudayaan, perantara pesan, maupun teknologi, serta kaitannya dengan perkembangan pertanian terkini. Albert mengawali materi dengan mengutip…
-
Perjalanan Pinang
Siang itu, 16 Juni 2017, sehabis shalat Jumat, saya bersama seorang rekan berkunjung ke beberapa rumah warga penjemur pinang, yaitu rumah Da Eng dan rumah Buk Yen. Saya bertujuan melanjutkan observasi terkait proses pemetikan pinang, mulai dari batang sampai ke rumah si pengolah, dan berlanjut pada tempat penjualan oleh pengepul, serta observasi terkait pembuangan limbah…
-
Kita, Sungai, dan Masa Depan
Solok adalah salah satu kota yang dianugerahi tanah yang subur. Hal ini tercermin dari citranya yang melekat diingatan banyak orang sebagai Kota Beras. Selain padi, berbagai macam jenis tumbuhan sebenanrya juga hidup subur di Solok. Beras merupakan komoditi utama di Solok, juga diimbangi dengan berbagai pertanian lain seperti jagung, sayuran, dan tumbuhan keras seperti cokelat…
-
Sepi di Taman Bidadari
Siang itu, 15 Juni 2017, saya melanjutkan observasi terkait keberadaan komposter di Taman Bidadari. Taman ini merupakan salah satu taman yang berada di Kota Solok, yang sebelumya sering disinggahi pengunjung. Seiring berjalannya waktu dan fasilitas taman yang semakin banyak rusak, taman ini pun mulai sepi. Taman kota seharusnya menjadi poin penting dalam perencanaan sebuah kota,…
-
Trik-trik Pak Irwin
Beberapa hari setelah lebaran, beberapa kawan-kawan Gubuak Kopi, mampir dan bersilaturahmi di Gang Rambutan, Kelurahan Pasar Pandan Aia Mati, Kota Solok. Selain mendapat kue-kue lebaran, kita juga dapat beberapa ‘THR’ berupa bibit dan pupuk dari beberapa warga di Gang Rambutan. Selain itu, tidak lupa Pak RT atau Pak Irwin memberi beberapa tips tentang berkebun.
-
Taman Rel
Minggu, 11 Juni 2017 lalu, sekitar pukul 15:00 WIB, saya dan teman-teman Lokakarya Kultur Daur Dubur, bercerita tentang penggunaan barang bekas sebagai wadah bercocok tanam yang berada di sekitar warga Kampung Jawa, Kota Solok. Hal ini menarik untuk diberdayakan untuk ruang privat maupun publik. Karena selain segar, ini dapat memberikan nalar positif kita dalam merespon…
-
Timbangan Sampah
Vlog Kampuang – Timbangan Sampah Juni 2017 lalu, Datuak, Ogy, dan beberapa teman lainnya berkunjung ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Solok. Salah satu hal menarik perhatian mereka adalah proses penimbangan mobil truk sampah yang masuk ke TPA. Sembari menggali informasi, mereka dipersilahkan untuk melihat langsung cara kerja penimbangan itu bersama petugas. Sambil mencermati proses…
-
Sensus Taman Warga
Sejauh mata memandang menembus pagar-pagar rumah warg di Kelurahan Kampung Jawa, atau yang biasa disebut Kampuag Jao ini, hampir setiap rumahnya memiliki sebuah taman. Berbagai macam tanaman tumbuh di sini, seperti tanaman hias, tanaman obat, maupun tanaman yang bisa dikonsumsi. Bagi saya ini menarik, karena kesadaran masyarakat terhadap lingkungan telihat dari bagaimana masyarakat itu sendiri…
-
Sepenggal Kisah di Gang Rambutan
Saya menulis tentang “Gang Rambutan” ini berawal ketika saya mengikuti kegiatan lokakarya di Komunitas Gubuak Kopi yang bertempat di Kelurahan Kampung Jawa, Kota Solok. Dalam lokakarya ini kita belajar mempergunakan media untuk kepentingan bersama dan kemajuan kampung halaman kita. Di antaranya, terdapat pelatihan menulis, fotografi, dan membuat video. Tentunya yang paling menarik, adalah diskusi-diskusinya yang…
-
Kumpulan Tulisan: Daur Subur
Pada tanggal 10 – 20 Juni 2017 lalu, Komunitas Gubuak Kopi menggelar serangkaian lokakarya yang bertajuk: Kultur Daur Subur. Lokakarya ini merupakan bagian dari program pengembangan media berbasis komunitas dalam membaca dan memetakan isu pertanian dan lingkungan hidup di lingkup lokal yang kita namai Program Daur Subur. Selain aksi pengarsipan, merekam, dan pameran open lab,…
-
FGD di Sayuran Kita: Literasi Media, Sosiokultural, dan Pertanian
Dalam rangka menggali hubungan timbal balik antara literasi media, sosiokultural, dan pertanian, maka pada tanggal 13-14 Juli 2017 lalu, Sayurankita menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Pekanbaru, Riau. Sayurankita adalah adalah sebuah platform yang digagas sebagai laboratorium berpikir dan praktik di ranah pertanian secara umum, yang dikombinasikan dengan sudut pandang sosiokultural dan pengelolaan media alternatif. Secara khusus,…
-
Jalan Sore ke Laiang Pasie
Suatu sore, Joe Datuak, salah seorang partisipan lokakarya Kultur Daur Subur di Gubuak Kopi, mengarakan sepeda motornya ke daerah Laiang Pasie, sebuah kampung yang sebelumnya pernah terdapat tambang cadas atau galian tipe C. Menarik menyimak situasi di sepanjang jalan, yang kiri kananya terdapat beragam tanaman, bekas tambang, dan jalannya yang sudah mulai berlobang.
-
Cerita Buk Ida
Buk Ida adalah seorang warga di Kampung Jawa, Kota Solok yang tinggal tak jauh dari pelintasan rel kereta api. Suatu sore, Intan bertemu Ibu Ida, dan memulai obrolan singkat tentang sampah-sampah yang berserakan di sekitaran bagunan bekas bak sampah dan tentang ide-ide memanfaatkan lahan kereta yang tidak aktif, untuk dijadikan taman.
-
Presentasi Publik & Open Lab: Daur Subur
Jumat, 7 Juli 2017 lalu, di Galeri Gubuak Kopi terselenggara pameran dengan tajuk: Daur Subur. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengembangan media dalam mengarsipkan dan membaca perkembangan kultur pertanian di lingkup lokal. Program ini digagas oleh Gubuak Kopi dengan mengembangkan pembacaan melalui pendekatan jurnalisme warga, aksi performatif, serta praktik media alternatif dengan memberdayakan teknologi…
-
Pengantar Kuratorial: Daur Subur
Pengantar Kuratorial: Daur Subur adalah pengembangan media dalam mengarsipkan dan membaca perkembangan kultur pertanian di lingkup lokal. Program ini digagas oleh Gubuak Kopi dengan mengembangkan pembacaan melalui pendekatan jurnalisme warga, aksi performatif, serta praktik media alternatif dengan memberdayakan teknologi yang dekat dengan kita. Konten pameran pada dasarnya bukanlah hasil akhir, melainkan sketsa awal dari persoalan yang…
-
Eksplorasi Isu Ruang Publik: Taman Bidadari
Eksplorasi atas isu ruang, khususnya di Taman Bidadari, Kota Solok, melalui pendekatan penelitian sosial, aksi perfomatif, aksi merekam, dan eksperimentasi artistik. Kegiatan ini merupakan bagian dari Lokakarya Kultur Daur Subur yang diselenggarakan oleh Gubuak Kopi pada tanggal 10-20 Juni 2017. Kolaborasi artistik ini dilakukan dalam mengembangkan strategi kritik dengan cara bermain dan menertawakan diri sendiri.
-
Open Lab: Daur Subur
Daur Subur adalah pengembangan praktek media kreatif berbasis komunitas yang digagas oleh Gubuak Kopi, dalam mengarsipkan dan membaca perkembangan kultur pertanian di Solok, secara khusus dan Sumatera Barat secara umum. Program ini dikembangkan melalui lokakarya dengan melibatkan para partisipan dari beberapa komunitas dan beragam latar pendidikan. Para partisipan selama lokakarya mendapat kuliah-kuliah umum dari lintas…
-
Bingkaian Daur Subur
Selasa, 20 juni 2017 adalah hari terakhir Lokakarya dengan tema “Kultur Daur Subur” yang dilaksanakan oleh Gubuak Kopi. Kegiatan lokakarya ini melibatkan beberapa orang partisipan yang mewakili kelompok atau komunitasnya masing-masing. Sudah sepuluh hari kita belajar bersama untuk memetakan perkembangan pertanian dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan melalui praktek media kreatif. Tiba pula saatnya para partsipan…