Tag: Lokakarya
-
Presentasi Daur Subur #8 – Downshifting di JILF
Oktober 2022 lalu, Komunitas Gubuak Kopi mempresentasikan proyek Daur Subur #8 bertajuk Downshifting di Galeri Taman Ismail Marzuki (TIM) pada perhelatan Jakarta Internasional Literary Festival (JILF) 2022. Daur Subur adalah sebuah platform studi mengenai kebudayaan yang berkembang di masyarakat pertanian di Sumatera Barat. Platform ini berupaya membaca beragam peristiwa budaya baik itu melalui penelitian, lokakarya,…
-
Lokakarya Daur Subur di Kampung Jawa
Sejak 2017 lalu, Komunitas Gubuak Kopi menginisiasi proyek Daur Subur, sebuah platform kolaborasi dan jaringan kerja untuk membaca kebudayaan masyarakat pertanian di Sumatera Barat. Pembacaan ini mencoba memetakan kembali dan mengumpulkan aspek pengetahuan kearifan lokal, untuk merespon persoalan hari ini, terutama terkait wacana ketahanan pangan dan diskusi publik mengenai warga yang berdaya. Tahun ini Daur…
-
Memperbarui Nilai Benda
Catatan proses Lokakarya Daur Subur #6 di Kampung Jawa Jumat, 04 Juni 2021, lokakarya Daur Subur di Kampung Jawa memasuki hari keenam. Hari ini para partisipan mengatur sendiri jadwalnya. Amelia Putri, pagi itu menepati janjinya untuk ikut memasak di dapur “Snack 88” milik Ibu Leni. Mengalami menjadi proses penting dari lokakarya ini. Melihat langsung, terlibat,…
-
Sekarang Menanam Esok Kita Panen
Catatan proses Kegiatan Lokakarya Daur Subur #6 Komunitas Gubuak Kopi sedang melakukan kegiatan lokakarya Daur Subur #6 di Kampung Jawa, Kota Solok. Kegiatan ini sudah sering dilakukan oleh Komunitas Gubuak Kopi, kali ini kegiatannya dimulai pada Minggu, 30 Mei 2021. Kegiatan ini diikuti oleh 10 partisipan, diantaranya, Nanda dari Surau Tuo Bukittinggi, Alif Ilham Fajriadi…
-
Kolektif Kita Menulis
Catatan Proses Lokakarya Daur Subur #6 di Kampung Jawa Hari ke-4 (2/06) kegiatan lokakarya Daur Subur di Rumah Tamera mulai dilakukan siang, pukul 12 kurang. Kami dibekali dengan buku berjudul “Sore Kelabu di Selatan Singkarak” (Forum Lenteng, 2018). Buku ini kami simak bersama, satu orang membaca dan yang lain mendengar. Dimulai dari Alif, salah satu…
-
Oleh-oleh Keliling Kampung Jawa
Catatan proses Lokakarya Daur Subur #6 di Kampung Jawa Solok (3/6) Lokakarya Daur Subur #6 yang diadakan Komunitas Gubuak Kopi di Rumah Tamera memasuki hari ke-4. Sejumlah partisipan mengikuti materi lanjutan yang dipresentasikan oleh peserta itu sendiri. Sebenarnya ada sepuluh orang, namun karena dua orangnya ada keperluan mendesak ke Padang, untuk hari ini kami melanjutkannya…
-
Dua Belas Hari bersama Daur Subur
Catatan Lokakarya Daur Subur di Kampung Jawa Bertepatan Mei yang telah usai, dan memasuki awal bulan Juni Komunitas Gubuak Kopi kembali menggelar Daur Subur. Salah satu program utama yang diusung oleh Komunitas Gubuak Kopi tersebut, mengajak rekan-rekan lingkar kolektif, lembaga, dan individu yang ada di wilayah Sumatera Barat untuk terlibat selaku partisipan.
-
Bakureh Project
Bakureh Project adalah sebuah studi nilai-nilai kebudayaan lokal melalui tradisi “masak bersama”. Bakureh secara harfiah berarti “berkuli”, namum dalam konteks ini defenisi bakureh merujuk pada tradisi ‘gotong-royong masak’ yang dikomandoi oleh ibu-ibu dalam perhelatan. Tradisi ini memungkinkan terjadinya pertemuan sejumlah perempuan mewakili keluarga untuk memasak bersama. Proses ini melanggengkan sejumlah adab yang sudah tertata menjadi tradisi, mulai dari cara…
-
Bakureh hingga Adab Berpakaian
Catatan Observasi Awal bersama Bakureh Project Sore itu, Senin, 4 Juni 2018, saya bersama beberapa kawan melakukan observasi pertama mengenai isu-isu bakureh yang ada di Kelurahan Kampai Tabu Karambia (KTK), Kota Solok. Observasi ini bagian dari Lokakarya Daur Subur, sebagai tahap awal dari Bakureh Project. Sebuah upaya yang digagas oleh Gubuak Kopi, sebagai penelusuran dan…
-
Partisipan Bakureh Project
Dimulai awal Juni hingga pertengahan Agustus 2018 nanti, Gubuak Kopi melalui program pengarsipan dan pemetaan kultur masyarakat pertanian: Daur Subur, menggelar sebuah agenda khusus bertajuk Bakureh Project. Proyek ini merupakan bagian dari studi nilai-nilai kebudayaan lokal, serta membaca posisi perempuan dalam tatanan sosial masyarakat matrilineal Minangkabau. Penelitian ini diupayakan melalui penelusuran terkait tradisi gotong-royong memasak di…
-
Jurnalisme Warga dalam Penyelamatan Lingkungan
Pada 26-30 Maret 2018 lalu, WALHI Sumatera Barat kembali menggelar kegiatan tahunannya, yakni Pelatihan Kader Rakyat. Sebuah upaya memunculkan agen-agen baru di lingkup lokal dalam menjaga kelestarian lingkungan hidupnya. Dalam pelatihan tahun ini, WALHI Sumatera Barat mengangkat “Jurnalisme Warga Sebagai Katalis Gerakan Rakyat dalam Upaya Penyelamatan Lingkungan Hidup” sebagai tajuk utamanya. Kegiatan ini diselenggarakan di…
-
Pertemuan Daur Subur di PKAN
Minggu sore, 07 Januari 2017, saya beserta rekan-rekan tiba di kantor Penggerak Kreativitas Anak Nagari Padang Sibusuk, atau yang biasa kami sapa PKAN. Ini adalah kali pertama lokakarya Daur Subur diadakan di luar Solok, dan setelah ini pun menyusul beberapa tempat lain. PKAN adalah salah satu komunitas lokal di Padang Sibusuk, Kabupaten Sijunjung, yang dikelola…
-
Lokakarya Daur Subur di Padang Sibusuk
Padang Sibusuk adalah salah satu nagari di Kabupaten Sijunjung, yang beberapa tahun terakhir belakangan mengalami sejumlah perubahan dalam bidang pertanian. Persoalan tersebut antara lain, banyaknya alih fungsi lahan pertanian menjadi area pertambangan emas. Hal ini dilatari oleh sejumlah soal, baik itu keinginan masyarakat sendiri, pendidikan, infrastruktur pendukung pertanian, dan kebudayaan agraria itu sendiri. Menarik untuk…
-
Tradisi Marindu Harimau
Catatan hari keenam lokakarya Lapuak-lapuak Dikajangi dan membaca tradisi marindu harimau bersama Rika Wirandi Minggu, 24 September 2017 adalah hari ke-6 lokakarya Lapuak-lapuak Dikajangi, yang diselenggarakan oleh Komunitas Gubuak Kopi. Sekitar jam 11.20 siang, para partisipan dan fasilitator siap untuk pergi ke lapangan, mencari data yang dibutuhkan terkait minat isu masing-masing. Kiki, salah satu pertisipan,…
-
Mozaik Isu di Hari Kelima
Catatan hari kelima lokakarya Lapuak-lapuak Dikajangi Hari kelima Lokakarya Lapuak-lapuak Dikajangi, 22 September 2017, setelah shalat Jumat dan makan siang, para partisipan kembali memulai aktivitas untuk pergi mencari data ke lapangan. Partisipan dibagi menjadi dua tim, yang satu adalah Diva dan Kiki, dan satu lagi adalah saya dan Hafiz.
-
Observasi Awal Partisipan Lapuak-lapuak Dikajangi
Kamis, 21 September 2017, masih dalam rangkaian lokakarya Lapuak-lapuak Dikajangi, yang kali ini dimulai dengan kegiatan turun lapangan untuk mendapatkan isu-isu lokal sekitar Solok, yang berhubungan dengan tradisi maupun praktek pelestarian itu sendiri. Lalu, pada malam harinya dilanjutkan dengan presentasi hasil observasi lapangan. Presentasi pertama dimulai oleh Joe Datuak. Siang itu, ia bersama rekan-rekan partisipan…
-
Yang Usang Diperbarui
Catatan hari ketiga lokakarya Lapuak-lapuak Dikajangi Rabu, 20 September 2017, merupakan hari ketiga lokakarya literasi media yang diselenggarakan oleh Komunitas Gubuak Kopi. Kali ini, kita memajukan jam diskusi menjadi jam 11.20 WIB. Lalu, setelah makan siang, kegiatan dilanjutkan dengan penjabaran materi ”Pelestarian Seni Media Trasdi Melalui Platfrom Multimedia” bersama Albert Rahman Putra. Albert merupakan lulusan…
-
Pertemuan Pertama Lokakarya Lapuak-lapuak Dikajangi
Senin, 18 September 2017, sekitar pukul 15.00 Lokakarya denga tema “Lapuak-lapuak Dikajangi” (yang lapuk disokong kembali) dibuka langsung oleh Albert Rahman Putra, selaku ketua Komunitas Gubuak Kopi. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Komunitas Gubuak Kopi dan didukung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sebelumnya, Albert memberikan sedikit latar belakang terkait hadirnya lokakarya ini, gambaran kegiatan yang akan…
-
Fasilitator dan Partisipan Lapuak-lapuak Dikajangi
Lokakarya Lapuak-lapuak Dikajangi, merupakan pengembangan dari program Daur Subur yang dikelola oleh Gubuak Kopi dalam memetakan dan membaca kultur pertanian di Solok. Dalam lokakarya yang digelar pada 18 – 30 September 2017 ini, Gubuak Kopi, memfokuskan pembacaan terkait posisi kesenian dalam masyarakat pertanian di Solok, serta bagaimana praktek pelestarian tradisi ataupun kesenian dilakukan oleh masyarakat…
-
Pengantar Lokakarya “Lapuak-lapuak Dikajangi”
Pelestarian Kesenian Tradisi Melalui Platform Multimedia Kehadiran media dan segala perkembangan teknologinya, — tidak lupa segala kontroversinya – hampir tidak dapat kita tolak. Media dan teknologi hadir dengan cita-cita mulia: membebaskan manusia dari pekerjaan yang berat. Seiring dengan itu, media berkembang dengan segala kepentingan, baik itu untuk memenuhi keinginan pemilik modal besar, kekuasaan, maupun untuk…
-
Lokakarya Literasi Media: Lapuak-lapuak Dikajangi
18-30 September 2017 Di Galeri Gubuak Kopi Lokakarya ini merupakan bagian dari program Daur Subur, yang digagas oleh Gubuak Kopi dalam mengarsipkan dan membaca kultur pertanian dalam lingkup lokal. Kegiatan ini secara khusus membahas posisi kesenian (tradisi) di masyarakat pertanian Minangkabau, serta mengembangkan praktek pelestarian kesenian tradisi melalui kerja multimedia, dengan tetap sadar akan sejarah…
-
Bingkaian Daur Subur
Selasa, 20 juni 2017 adalah hari terakhir Lokakarya dengan tema “Kultur Daur Subur” yang dilaksanakan oleh Gubuak Kopi. Kegiatan lokakarya ini melibatkan beberapa orang partisipan yang mewakili kelompok atau komunitasnya masing-masing. Sudah sepuluh hari kita belajar bersama untuk memetakan perkembangan pertanian dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan melalui praktek media kreatif. Tiba pula saatnya para partsipan…
-
Memperdalam dan Mengalami Persoalan
Minggu, 18 Juni 2017 merupakan hari kesembilan kegiatan lokakarya Kultur Daur Subur berlangsung. Tidak jauh berbeda dengan beberapa hari sebelumnya, partisipan masih melanjutkan riset mereka memperdalam bingakain isu yang didapatnya di sekitaran Solok. Selain itu para partisipan kini melanjutkan tulisan dengan revisi yang intens bersama Albert Rahman Putra. Para partisipan selama kurang lebih 30 menit…
-
Singgah ke Rumah Kincie
Sabtu, 17 Juni 2017 adalah hari kedelapan lokakarya “Kultur Daur Subur”. Sebelumnya kita telah mengumpulkan beberapa narasi yang berkembang di antara warga terkait lingkungan hidup dan pemanfaatan lahan pertanian di Solok. Sementara para partisipan terus memperdalam tulisannya, mereka juga diminta untuk mengumpulkan hal-hal yang berkaitan dengan teknologi dan pengetahuan pertanian tradisional di Solok bersama para…
-
Enam Hari Belajar Bersama
Kamis pagi, 15 Juni 2017 ini, adalah hari keenam Lokakarya “Kultur Daur Subur” di Gubuak Kopi. Para partisipan memulai kegiatannya seperti biasa, membahas perkembangan observasi, dan mencari data-data tambahan. Hari sebelumnya, kita melakukan kegiatan produksi film di Taman Bidadari, seluruh partisipan maupun fasilitator turut terlibat dalam pengerjaannya. Kegiatan bermedia sambil bermain ini, secara performatif merespon…
-
Bermain Kisah Bidadari
Kali ini, di hari ke lima kegiatan Lokakarya “Kultur Daur Subur” dilaksanakan oleh Gubuak Kopi, tepatnya di hari Rabu tanggal 14-06-2017, teman-teman fasilitator mengajak partisipan lokakarya ke Taman Bidadari untuk menanggapi taman tersebut. Taman Bidadari adalah salah satu tempat rekreasi atau ruang terbuka hijau (RTH) yang ada di Kota Solok. Beberapa bulan sebelum kegiatan lokakarya…
-
Buya Khairani: Cancang Tadadek Jadi Ukia
Selasa siang lalu, 13 juni 2017, adalah hari ke empat Lokakarya “Kultur Daur Subur” yang diselenggarakan oleh Gubuak Kopi. Seperti hari sebelumnya partisipan memulai aktivitas dengan mengulas dan mempersiapkan buku-buku catatan hasil observasi di lapangan hari sebelumnya. Lalu, hari itu kita diperkaya dengan kedatangan Buya Khairani. Beliau adalah seorang tokoh masyarakat Kelurahan Kampung Jawa, Kota…
-
Komposter Taman Bidadari
Catatan observasi hari pertama di Kelurahan Kampung Jawa, Kota Solok oleh partisipan. Observasi ini adalah bagian dari kegiatan lokakarya Kultur Daur Subur yang diselenggarakan Gubuak Kopi, pada tanggal 10-20 Juni 2017. Di sini saya menceritakan perjalanan lapangan lokakarya “Kultur Daur Subur”. Pada pencarian kali ini, saya beserta fasilitator dan teman-teman partisipan lainnya memulai dari kantor…
-
Lokakarya Kultur Daur Subur
Profil Partisipan dan Catatan Lokakarya “Kultur Daur Subur” di Hari Pertama Bertepatan dengan bulan Ramadhan 2017 ini, Komunitas Gubuak Kopi kembali menggelar lokakarya pengembangan pengetahuan dan praktek bermedia berbasis Komunitas. Kegiatan ini dibuka Sabtu (10/06/2017) siang lalu. Lokakarya nomor ke tiga di tahun ini, Gubuak Kopi mengusung tema “Kultur Daur Subur” yang sebelumnya juga pernah…